Babeku – Kasat Reskrim Polres Karawang AKP Oliesta Ageng Wicaksana tidak menjelaskan identitas dua pemuda itu. Dia hanya menyebut pemuda pertama adalah pemudik yang provokasi pemudik lainnya untuk melawan petugas.
Pemuda pertama ini juga mengarahkan pemudik lain untuk melawan arus dan menolak untuk putar balik.
“Yang pertama ini memang kami lihat gelagatnya agak mencurigakan. Matanya tidak fokus, mulutnya tidak bisa diam, pokoknya ada indikasi pengguna narkoba. Saat kami tes urine, ternyata benar positif,” Oliesta kepada wartawan, Selasa (11/5) di pos penyekatan Tanjungpura.
Sementara pemuda yang terakhir merupakan warga Karawang. Ia memprovokasi pemudik lain untuk melawan petugas. Bahkan pemuda terakhir sempat menendang salah satu anggota Sat Reksrim Polres Karawang.
“Pas kami amankan, dia masih teriak-teriak ke pemudik lain untuk menyerang petugas. Tapi tidak ada yang terprovokasi,” sambungnya.
“Ayo serang-serang, tolong,” ucap pemuda terakhir saat hendak ditangkap polisi. “Tapi pemudik lain tidak ada yang mau bantu.”
Pemuda tersebut diduga dalam keadaan mabuk karena dari mulutnya tercium bau minuman keras.
Oliesta mengatakan, selama operasi peniadaan mudik, ia baru menemukan provokator di antara pemudik.
Tinggalkan Balasan